Paraman dan saudara perempuannya Kanmani, yang berada dalam kesulitan keuangan yang parah, dengan marah menolak menasihati ayah mereka Vinayakam untuk menjual rumah mereka. Ketika berita datang bahwa Vinayakam telah meninggal dalam tragedi yang tidak terduga, bahkan dalam keadaan berduka, keluarga menjadi tamak akan kompensasi yang akan diberikan pemerintah. Tapi takdir berputar lagi saat situasinya menjadi lucu sekaligus tragis sekaligus.
