Tidak disangka, di tengah perjalanan, pesawatnya menghadapi badai petir berskala besar yang menghantam bagian mesin pada pesawat. Di tengah bahaya tersebut, Hao Ren teringat dengan berbagai masalah yang dihadapinya. Demi meninggalkan sejumlah biaya hidup untuk adiknya, Hao Ren sengaja tidak memakai masker oksigen. Dia berharap bisa mendapatkan kompensasi dari perusahaan asuransi. Lautan yang misterius, pulau terpencil yang tidak bernama, puing-puing pesawat yang telah rusak serta tangisan dari para korban memecahkan keheningan pulau ini. Hao Ren terbangun dan menemukan bahwa dirinya berada di sebuah hutan terpencil yang rindang.
