Cerita berkisar pada keluarga Bu Nu yang terdiri dari tiga generasi yang tinggal bersama dalam satu rumah. Nyonya Nu yang bertangan satu dikenal karena kue kepitingnya dan juga terkenal karena mengendalikan kehidupan semua orang, mulai dari putrinya hingga menantu laki-lakinya.
Semuanya berjalan normal sampai putri bungsu jatuh cinta dengan pria tampan dari keluarga kaya. Ceritanya menggambarkan hubungan multidimensi yang kompleks yang terjadi dengan anggota keluarga. Tagline utama (pesan) “Setiap orang salah, tetapi semua orang mengira dirinya adalah… korban” mengandung banyak makna tersembunyi tentang isi yang ingin disampaikan oleh film tersebut.